Nafsu Birahi Yang Memuncak Saat Berdua Bersama Selingkuhan

Nafsu Birahi Yang Memuncak Saat Berdua Bersama Selingkuhan Sejak Jonet menikah, kami sudah tdk melakukan hal bejat lagi, hanya usaha plus-plus saja yg kami pertahankan untuk menafkahi kami sehari-hari. Kelalukan seperti memperkosa atau merampok tdk pernah kami lakukan lagi, entah apa yg sedang merasuki Robert hingga ia nekat berbuat demikian. Semoga saja tuduhan itu tdk benar.

http://ceritafilmbokepsemi.blogspot.com/2016/12/nafsu-birahi-yang-memuncak-saat-berdua.html


“Mungkin ke depan, saya mau tutup usaha kita Jon…”, kata Jonet.
“Emang kenapaboss?”, tanyaku.
“Kita usaha yg positif-positif saja Jon…”, jawab Jonet.
Memang kulihat Jonet sudah terlihat agak berbeda sejak ia menikah, mungkin ia sudah mulai bertobat dari segala dosanya.
“Gue nyesal banget Jon, bisa kayak gini…”, lanjut Jonet sambil menundukkan kepalanya.
“Hampir sampai boss…”, aku coba mengalihkan pembicaraan, aku tak mau boss Jonet bersedih, ia pasti berpikir dialah yg menjerumuskan kami semua.
Sampainya di polsek, Jonet lalu menemui polisi, mungkin mencoba untuk membebaskan Robert. Aku langsung minta ijin bertemu dengan Robert.
“Joniiii…”, Robert memanggilku pelan dengan suara yg rendah. Raut wajahnya murung sekali.
Ia lalu duduk depanku,
“Maafkan aku bro…”, katanya. Kemudian ia mulai bercerita apa yg terjadi dengannya.
3 hari sebelumnya Robert ditantang adu balap liar dengan seorang pemuda bernama Bagus. Robert yg sudah yakin dengan settingan motor ninja nya pun tak mau diremehkan.
“Ok, kita taruhan!”, tantang Robert balik.
“40 juta!”, tantang si Bagus. Robert yg tdk memiliki uang sebanyak itu pun bernegosiasi,
“Taruhan motor saja…”, kata Robert.
“Yg menang dapetin motor balapannya saja!”, lanjut Robert.
“Ok, deal!” jawab Bagus.

Nonton Film Bokep Robert mengenal Bagus dari masa lalu nya yg sering ngumpul dengan geng motor. Robert sudah lama tdk pernah berkumpul dengan mereka lagi sejak ia buka usaha tambal ban kecil-kecilan, juga membantu menjaga tempat usaha Jonet. Balap liar jarang sekali Robert ikuti, hanya saja ia sering membantu menyettingkan mesin para joki balap liar itu.
Malm pun tiba, para preman sudah mulai memadati jalan raya yg menuju luar kota, jalanan ini cukup sepi di malam harinya. Tepatnya jam 12 malam, para preman sudah menutup jalan untuk sementara. Kiri kanan dipadati para biker jalanan yg clubnya tdk resmi. Rata-rata adalah motor modifan drag race, dari matik, bebek hingga moge.
Robert sudah bersiap-siap berlomba dengan Bagus, sama-sama menggunakan motor King yg sudah disetting khusus balap liar. Nampak puluhan orang yg berada di kiri kanan jalan juga ribut untuk taruhan.
‘Brrrmmmmmmmmm…..’, suara motor mereka ketika distarter untuk memanaskan mesin. Seorang gadis maju ke depan untuk memberi aba-aba mulainya pertandingan,
“GO!!!” teriak gadis itu. -cerita hot
Robert langsung memacu motor nya dengan cepat. Beberapa detik saja Bagus sudah tertinggal. Nafsu Birahi Yang Memuncak Saat Berdua Bersama Selingkuhan Tanpa speedometer, Robert menerka-nerka bahwa kecepatannya telah mencapai 180kpj. Penonton kiri kanan terus bersorak, Bagus yg tertinggal berusaha mengejar, namun selisih jarak mereka cukup jauh. Nampak settingan motor Robert jauh lebih unggul.
Bagus terus menarik gasnya hingga full. Posisi mereka sudah kian mendekat. Bagus memepet ke Robert yg masih unggul. Tampak di depan, garis finish sudah tdk begitu jauh, Robert terus memacu kuda besi nya, ia sangat berharap bisa memenangkan pertandingan ini. Selain hadiah yg diperoleh, nama bengkelnya pun bisa ikut naik pamornya.
Akhirnya Robert mencapai finish setelah tdk sampai satu detik disusul Bagus. Robert tampak senang sekali, ia melepaskan helmnya lalu tersenyum ke arah Bagus. Namun Bagus nampak kesal, ia membuka helmnya lalu melemparnya ke arah Robert.
“Hey! Lu pasti main bangsat ya?! Lu pakek ilmu hitam?!”, tanya Bagus dengan nada yg kasar. Di balap liar ini, sudah tdk heran, beberapa joki masih percaya dengan bantuan dukun.
“Yg sportif dong!!!”, teriak penonton ke arah Robert, mereka mengira apa yg dikatakan Bagus adalah benar.
Lalu beberapa pria mendekati Robert, mereka adalah geng motor temannya Bagus.
“Bajingan, main bangsat juga lu ya?”, kata kawanan itu.
“Hey, kalian boleh ngecek, apa gue pake guna-guna atau enggak! Gentel dong! Kalau kalah ya kalah!!”, balas Robert.
Dikatain begitu malah membuat gerombolan itu marah. Mereka lalu memukuli Robert, beberapa orang mendorong motor Robert lalu berteriak,
“Bakar!!!”. Terlihat mereka yg kalah taruhan sangat tdk terima, mereka malah melampiaskannya pada Robert yg diduga menggunakan ilmu hitam.
Robert tak bergerak dipukuli, dan ia hanya bisa meratp motornya yg sudah dilumat si raja api.
“Motorku….”, teriak Robert.
Pria yg ramai itu pun meninggalkan Robert, mereka berbondong-bondong pergi dari sana dengan motor mereka, menimbulkan suara ribut knalpot racing motor gede mereka. Robert kaget dan segera mencari tempat persembunyian, karena ia mendengar suara sirene dari mobil polisi yg menuju ke arahnya. Polisi ramai sekali memadamkan kobaran api yg melahap motor King milik Robert, para polisi menyisir tempat itu untuk mengejar para pembalap liar. Robert hanya bisa mengintip dari persembunyiannya.
“Gue nyesal ikut balap liar Jon…”, cerita Robert sambil menundukkan kepalanya.
Ia sangat terpukul sekali, kemenangannya malah membawa bencana besar bagunya. Ia kehilangan motor kesayangannya. Itulah dunia gelap, sesuatu yg tdk resmi tdklah baik, balap liar seperti itu sudah sering menimbulkan keributan.
“Lalu bagaimana kamu bisa dituduh merampok dan memperkosa bro?”, tanyaku. Masih dengan muka tertunduk, Syamsuk mulai melanjutkan ceritanya.
Robert menaruh dendam dengan Bagus, ia sudah merencanakan untuk balas dendam pada Bagus. Keesokan malamnya, Robert sudah mengintai Bagus, ia punya rencana untuk mencuri motor King nya sebagai ganti rugi motornya yg dibakar geng motor kawanan Bagus. Robert yg tadinya menenggak minuman keras untuk menghilangkan bebannya kini sudah sedikit mabuk, ia melihat Bagus membawa motor Kingnya berboncengan dengan seorang cewek yg diduga adalah pacar Bagus, Robert yg menyewa ojek pun mengikuti Bagus dari belakang.
Aneh, Bagus malah masuk ke hutan, tempat yg gelap dan sunyi. Nonton Bokep Robert meminta ojek meninggalkannya di depan, lalu ia berjalan masuk hutan secara mengendap-ngendap. Terlihat motor King Bagus terparkir di dalam, dan ada sebuah pondok kecil di dalam hutan itu. Ternyata Bagus ingin berpacaran di tempat sepi seperti dalam hutan yg sunyi tanpa gangguan siapapun. Robert pun mengendap-ngendap dengan membawa sebuah belati dan berbekal seutas tali, ia sudah tdk tahan ingin meluapkan emosinya.
“Halloooo soobaaatttttt….”, sapa Robert yg tiba-tiba muncul dari balik semak belukar.
Bagus langsung kaget, kemunculan Robert menghentikan kemesraannya berciuman dengan pacarnya. Suasana yg gelap hanya diterangi cahaya rembulan membuat Bagus sedikit sulit melihat sosok di balik kegelepan itu,
“Robert?…”, Bagus memastikan.
“Ha ha ha ha ha…”, Robert tertawa terbahak-bahak,
“Gue mau ambil hasil taruhan gue…”, kata Robert.
Bagus kaget bukan main, ia terlihat salah tingkah karena sedang pacaran di tempat gelap. “Lu ngapain di sini?!”, teriak Bagus yg sontak langsung bangkit. Pacar Bagus terlihat takut dan langsung bersembunyi di belakang Bagus.
“Serahin motor lu, atau gue bunuh?!”, ancam Robert.
“Kampret! Enak aja…” jawab Bagus yg langsung menyerang Robert.
Sayangnya Robert sangat gesit, dengan beberapa pukulan saja Bagus langsung dengan sekejap bisa dilumpuhkan.
“Masih mau melawan?”, tanya Robert yg langsung mengikat Bagus dengan tali yg ia bawa.
“Lepasin gue kampret!”, teriak Bagus yg masih mencoba melawan.
“Lu mau gue bunuh coy?!”, ancam Robert dengan mendekatkan belatinya ke leher Bagus. Bagus langsung diam, namun terdengar isak-isak tangis pacarnya.
“Wew, cantek juga cewek lu coy?”, kata Robert yg melihat ke arah pacar Bagus.
“Ambil aja motor gue! Lepasin kami!!”, Bagus berteriak.
“Hmmm… Kayaknya gak sebanding coy…”, Robert melihat gadis itu sambil menenggak ludah.
Gadis itu masih ABG, mungkin umuran tujuh belas tahun, rambutnya lurus panjang, tubuhnya pun mungil seksi.
“Siapa nama lu?”, tanya Robert kepada gadis itu.
“Desi….. bangg…”, gadis itu menjawab dengan ketakutan.
“Hmm, Desi… Nama yg bagus…”, kata Robert.
“Lu boleh bunuh gue, tp lepasin dia!”, teriak Bagus.
Robert lalu memandang ke arah Bagus, dengan muka kesal Robert lalu meninju perut Bagus yg terikat tak berkutik.
“Lu mikir ga sama keadaan gue?”, tanya Robert.
“Oke… Oke… Lu ambil aja tuh motor…”, jawab Bagus.
“Enak aja lu ngomong…”, Robert kesal langsung menampar Bagus.
Pacar Bagus terus menangis melihat Bagus diperlakukan seperti itu.
“Itu motor hadiah menang taruhan… Kampreettttt…. Lu masih ngutang satu motor lagi buat gantiin motor gue yg kalian bakar…”, kata Robert.
“Terus, harga diri gue lu juga mesti bayar… Kampreettttttt…. Dikeroyok orang, terus dituduh pakai ilmu hitam…”, lanjut Robert.
“Kini gue mau liat harga diri lu gimana…”, kata Robert yg langsung mendekati Desi.
“Woi, lepasin dia!!!”, teriak Bagus.
“Oke… Oke… Gue bayar… Gue tambahin jadi tiga motor sekalian buat lu…”, Bagus mencoba menawar.
Robert lalu balik ke arah Bagus, bukan melepaskannya, Robert malah menutup mulut Bagus dengan sapu tangannya.
“Hmmm… Hmmm…..”, Bagus coba berteriak dengan mulut yg tertutup sapu tangan.
“Lu diam aja, jangan berisik, nikmati aja perasaan lu…”, kata Robert yg kemudian kembali berbalik ke arah Desi.
“Ja….jangaannnnn baannggg….”, gadis kecil itu memohon.
“Kalau kalian mau hidup, lu mesti layani gue…”, ancam Robert dengan memainkan belatinya.
Desi malah terus menangis ketakutan.
“Woi woi.. Lu mau liat gue bunuh cowok lu??…”, ancam Robert.
“Jaannngaaaannnn baanngggg…. Hiikkkksssss….”, jawab Desi.
“Kalau gitu, sekarang lu buka semua pakaian lu!”, perintah Robert.
“Hmmmm hmmmm hmmmmmm…..”, Bagus mencoba melarang Desi.
Robert terus memainkan belatinya hingga Desi ketakutan. Tdk ada pilihan lain, Desi dengan terpaksa memenuhi permintaan Robert. Bagus masih terus mencoba berontak dan berteriak, namun usahanya hanya sia-sia saja. Dengan wajah yg bercucuran air mata, Desi pelan-pelan membuka baju kaosnya, ditariknya dengan perlahan hingga kaosnya ke atas dan terlepas. Toketnya yg belum begitu besar terlihat segar ditutupi bra berwarna pink.
Cerita Dewasa Terbaru Robert menjulurkan lidahnya, menandakan ia sangat menikmati pemandangan indah di depannya itu. Lalu Desi mulai membuka resleting celana jeansnya.
“Ayo cepet… Apa mau gue yg bukain?!”, kacau Robert.
Desi takut sekali, ia lebih memilih melepaskan sendiri daripada harus dilepaskan oleh Robert. Celana jeans birunya pun perlahan-lahan ditarik ke baeah, hingga tampak celana dalam Desi yg berwarna pink, dengan motif bunga yg cantik. Kini Desi hanya mengenakan bra dan celana dalam, ia berusaha menutupinya dengan tangan, namun Robert melarangnya,
“Woi, gue minta lu bugil!!”, teriak Robert. Sontak saja Desi kaget, masih dengan raut wajah sedih, ia perlahan melepaskan bra nya sendiri.
Bagus masih terus berontak, suaranya tdk kedengaran, Robert pun sudah tdk memperdulikannya. Desi sudah melepaskan bra pink nya, susunya yg segar itu terlihat indah, putingnya merah muda dan masih kecil. Dengan sebelah tangannya ia berusaha menutupi dadanya, sebelah tangannya lagi menarik celana dalamnya turun.
“Gak perlu malu-malu… Cukup gue aja yg dipermaluin cowok bangsat lu itu…”, kata Robert.
Kini Desi sudah telanjang bulat setelah berhasil membuka celana dalamnya. Dengan kedua tangannya ia berusaha menutupi dada dan kemaluannya. Sekilas terlihat oleh Robert, sela di antara paha Desi yg masih jarang bulunya.
“Woi woiii……”, Robert bermaksud agar Desi tdk menutupi dada dan kemaluannya.
Desi kembali menangis,
“Jangan apa-apain gue bannngggg…”, pintanya sambil menurunkan tangannya. Robert tdk menggubris, ia hanya memplototi tubuh Desi yg indah itu.
“Lu bisa nari ga?”, tanya Robert ke Desi.
“Gaaa… a… gaa biiiss…saaa bannggg…”, Desi menjawab dengan ketakutan.
“Makanya belajar… Mau gue ajarin??”, tanya Robert.
Tak mau menjawab Robert, Desi lalu coba berjoget, ia ketakutan, badannya gemetaran, ini lebih baik pikirnya daripada harus diajarkan Robert.
“Nah, tuh bisa….”, singgung Robert sambil bertepuk tangan.
Desi menggerakkan tubuhnya, dari tangan sampai ke kaki berbayang. Nafsu Birahi Yang Memuncak Saat Berdua Bersama Selingkuhan Robert lalu mengeluarkan hp nya, lalu memainkan musik disco. Desi berjoget dengan tubuh yg gemetaran, wajahnya masih dipenuhi air mata yg terus mengalir.
“Jangan nangis donk, cup cup cup, tar cantiknya gak keliatan…”, olok Robert.
Desi terus berbayang, hingga ia sedikit capek dan memelankan gerakannya.
“Kalo capek, istirahat aja… Sini gue pijitin…”, kata Robert. Desi langsung pucat ketakutan,
“Janngaannn baannnggg….”, Desi menghentikan gerakannya dan kembali menangis dengan kencang.
“Sini, gue cuma mau lu bukain pakaian gue!”, Robert memerintahkan Desi. Bagus masih terus berontak walaupun ia tahu usahanya sia-sia.
Desi tdk berani mendekat hingga Robert kesal kemudian berteriak,
“Lu mau gue bunuh?!”, ancamnya sambil mengarahkan belatinya.
Perlahan Desi mendekati Robert,
“Nah gitu dong, anak baik….”, olok Robert.
Kancing bajunya satu per satu dilepas oleh Desi.
“Dilihat dari dekat, ternyata Desi sangatlah cantik…”, rayu Robert yg diam membiarkan Desi melepaskan pakainnya.
Desi memalingkan wajahnya, ia takut memandang tubuh Robert yg dipenuhi tatto itu. Baju Robert yg hanya selapis sudah terbuka, kini giliran celana jeans nya yg terkoyak di sebelah lutut. Desi melepaskan kancing dan membuka resleting celana jeans Robert, lalu pelan-pelan ditariknya turun ke bawah.
“Desi mau gak jadi pacar abang?”, tanya Robert.
Desi tdk berani menjawab, wajahnya masih memaling kesebelah, ia tak mau memandang ke depan, di mana celana jeans Robert sudah turun, dan menampakkan k0ntolnya yg mengeras dibalik celana dalam kumalnya.
“Gak apa-apa, Desi pikirkan saja dulu…”, lanjut Robert.
Kini tubuh Robert hanya mengenakan celana dalam abu-abu kumal saja.
“Lanjutin dong…”, perintah Robert.
Desi pelan-pelan menarik turun celana dalam Robert hingga k0ntol besarnya menyembul keluar. Desi ketakutan tak ingin melihat benda itu, mungkin jijik baginya, karena Robert yg urakkan, k0ntolnya berbau pesing.
“Desi kok gak mau lihat?”, tanya Robert.
Desi terus meneteskan air mata, dengan terpaksa ia pun memandang ke depan, ia sedikit takut dengan k0ntol besar Robert yg berbau pesing.
“Jangan malu-malu, kalau penasaran, pegang saja…”, kata Robert bermaksud menyuruh Desi memegang k0ntolnya itu. Desi sangat ketakutan, tangannya gemetaran diarahkan ke k0ntol Robert.
‘Hmmm…. Hmmmmm…’, suara teriakan Bagus yg tak kedengaran.
Desi akhirnya dengan terpaksa memberanikan diri menyentuh k0ntol Robert.
“Nah, gitu dong… Dikulum aja kalo haus…”, kata Robert.
Dengan tangan yg masih gemetaran, Desi menyentuh k0ntol Robert. Desi terlihat jijik memegang k0ntol Robert, ia hanya menyentuh dengan ujung jarinya.
“Desi…..”, suara Robert menekan Desi.
K0ntol Robert akhirnya dipegang Desi, lalu Robert menuntun tangannya untuk mengocok k0ntol Robert. Desi mulai mengocok k0ntol Robert dengan perlahan, walaupun tangannya gemetaran, tp ia sudah membuyarkan rasa jijiknya.
“Bagus… Teruskan sayang….”, kata Robert.
Desi terus mengocok k0ntol Robert dengan pelan, ia bergantian tangan ketika capek mengocoknya, tangan kiri lalu dengan tangan kanan.
“Kalo capek ya pake mulut aja sayang…”, kata Robert.
Jelas saja Desi takut, ia sangat jijik dengan k0ntol Robert yg bau pesing itu, apalagi kalau harus memasukkan benda itu ke dalam mulutnya. Desi terpaksa terus mengocok k0ntol Robert dengan kedua tangannya, walaupun tangannya sudah terasa sedikit sengal.
Bagus sudah menyerah akan usahanya, mulutnya yg tertutup sapu tangan tak mampu berteriak, lagian kalau pun dia berteriak, tdk ada yg mendengar, karena Bagus tau mereka dalam tengah hutan. Lokasi ini memang dipilih Bagus sebagai tempat pacaran, karena sangat sepi, bahkan mereka bisa berbuat mesum tanpa diketahui siapapun, tempat yg aman dan gratis pikirnya. Kinu Bagus hanya bisa pasrah, dengan berlinang air mata, ia tak mampu melihat derita pacarnya.
Robert kemudian menjambak rambut Desi, ia mulai bosan kocokan tangan Desi, ia ingin Desi mengocok k0ntolnya dengan mulatnya.
“Pakek mulut dong!”, perintah Robert langsung menjambak rambut Desi agar wajah Desi mendekat ke k0ntolnya.
Desi ketakutan, pipinya yg basah dengan air mata kini menyentuh k0ntol Robert yg besar dan berbau pesing.
“Ayo!!!”, Robert memaksa dengan tamparan lembut di pipi Desi menggunakan k0ntolnya. Desi pun dengan terpaksa membuka mulutnya, lalu Robert dengan memudah menyodorkan k0ntolnya ke dalam mulut Desi.
Dengan mata tertutup Desi akhirnya mengikuti perintah Robert, ia biarkan k0ntol Robert yg bau itu masuk ke mulutnya.
“Bagus….”, puji Robert menampar kecil pipi Desi dengan tangannya.
Lalu Robert menjambak kembali rambut Desi, agar Desi memaju mundurkan wajahnya. Desi pun tdk ada pilihan lain, dengan sangat terpaksa ia belajar menyepong benda bau pesing milik Robert itu. K0ntol Robert terus kelua masuk di mulut mungilnya Desi. Sesekali Robert juga menahan kepala Desi, agar k0ntol Robert terdorong masuk hingga ke tenggorokan Desi, membuat Desi serasa ingin muntah.
Cukup lama Desi menyepong k0ntol Robert, Film Bokep hingga Robert sudah cukup bosan. Ia meminta Desi melepaskan sepongannya, agar Robert juga tdk cepat berejakulasi, ia tampak belum puas menikmati Desi. Lalu Robert membaringkan Desi di pondok kecil itu, Robert lalu menimpa nya.
“Tadi Desi sedot punya abang, gantian abang sedot punya Desi ya….”, kata Robert yg langsung menyedoti susu Desi.
Dengan ganas Robert menyedoti susu Desi yg masih kelihatan kecil dan segar. Perlawanan Desi tak berarti, tangannya ditangkap Robert, hingga dengan sangat leluasa Robert menyedoti susu Desi. Lalu diciumnya di antara puting, hingga ke leher Desi, kemudian Robertpun melumat bibir Desi yg mungil itu. Bibir Desi menutup sehingga Robert memaksa dengan bibirnya agar mereka bisa berciuman, lidah Robert dijulurkan hingga menerobos masuk ke mulut Desi, dijilatinya bibir Desi. Lalu jilatan Robert bergerak ke leher, hingga kembali ke dada Desi.
Dua toket Desi yg segar itu terus dikenyot Robert tanpa henti. Desi hanya bisa menangis tanpa bisa melawan. Sedangkan Bagus meratp nasibnya, ia mungkin juga menyesal telah berurusan dengan Robert.
“Segeerrrrr……”, olok Robert ketika puas menikmati toket Desi, ia sengaja menatap ke arah Bagus agar Bagus menderita melihat semua ini.
“Tenang bro, Jonet pasti segera mengeluarkanmu dari sini…”, aku memotong cerita Robert.
“Tdk Jon, gue orang bejat… Gue pantas mendapatkan semua ini…”, kata Robert.
Ia sangat terpukul sekali, sesuatu yg tdk pernah ia pikirkan, menginap di penjara. Jonet masih bernegosiasi dengan kepala polsek, semoga saja Jonet berhasil. Robert masih menundukkan kepala sambil meneteskan air mata,
“Gue bejat Jon…”, katanya yg kemudian melanjutkan cerita.
Ciuman Robert sudah mengarah ke perut Desi, kemudian berlanjut hingga ke selangkangan Desi. Robert menjilati bulu-bulu halus di sekitar memek Desi. Tubuh Desi gemetaran, ia sangat takut sekali,
“Jaangan peerkoosssa Desi banggg….”, Desi memohon. Robert tdk memperdulikannya, ia menjilati daerah sekitar memek Desi hingga Desi kegelian.
Lalu Robert mencium memek Desi, “Hmm, masih rapet…”, kata Robert.
“Udah pernah ngentot belum?”, tanya Robert. Desi hanya menangis tdk berani menjawab.
“Hahaha, gak usag munafik, paling-paling si jahanam Bagus udah nodai lu juga…”, kata Robert lalu melanjutkan ciumannya di memek Desi.
Lalu dijulurkan lidahnya untuk masuk ke memek Desi. Tubuh Desi bergelinjang kegelian, Robert terus menjilati memek Desi, terutama di daerah klitoris, sehingga Desi tak mampu menahan rasa gelinya.
Kini sambil menjilati klitoris memek Desi, Robert menyodokkan jari telunjuknya ke memek Desi.
“Aughhhh…..”, rintihanDesi karena memeknya dengan tiba-tiba ditusuk kasar oleh Robert.
Desi terus bergelinjang kegelian, klitorisnya terus dijilati Robert dan memeknya terus ditusuk dengan jari Robert. Desi tak mampu menahan rasa geli itu, karena Robert tak henti-henti membuat Desi merasakan nikmat.
“Hahaha, sudah mulai nikmat kan Desi?….”, tanya Robert dengan raut wajah kegirangan.
Ia terus menjilati klitoris memek Desi, dan jarinya pun masih terus mengobok memek Desi.
“Umhmhhh…”, desahan Desi yg ditahan, Desi nampak sudah terangsang namun ia menyembunyikan perasaannya, ia menggigit bibir bawahnya karena rasa nikmat dan geli sudah merasuki hingga ke otaknya.
Beberapa menit berlalu,
“Sudah gak perawan?…”, tanya Robert yg sudah menghentikan jilatannya, namun jarinya masih terus mengobok-ngobok memek Desi.
“Hmmmrmmrrr….”, suara Bagus tdk terdengar jelas.
Desi pun hanya menangis, ia tdk tahu apa yg selanjutnya akan terjadi padanya, ia hanya bisa pasrah. Robert lalu mempercepat gerakan jarinya, hingga Desi bergelinjang, matanya membelalak dan Desi akhirnya berejakulasi, air cair banyak bersemburan dari dalam memek Desi. Ketika Robert mencabut jarinya, air itu pun bersemburan kemana-mana, membasahi tangan Robert.
“Hahaha, nikmatkan Desi?…”, tanya Robert.
Lalu ia mendekati Bagus dan melapkan tangannya ke muka Bagus.
“Neh, buat lu…”, lalu Robert juga melapkan tangannya ke baju Bagus hingga tangannya kering.
Robert kembali mendekati Desi,
“Sayang, ngentot yuk…”, ajak Robert.
Desi ketakutan, ia coba bangkit untuk berusaha menjauh. Desi berusaha kabur, ia berlari walaupun badannya sempoyongan,
“Hey!”, teriak Robert yg lalu mengejarnya.
Tanpa berbusana mereka berkejaran, namun karena kondisi Desi yg sedikit tdk baik, ia pun terjatuh, dengan mudah Robert mendapatkan kembali mangsanya itu. Rambut Desi dijambak dan ditarik agar mengikutinya kembali ke pondok.
“Mau kabur ke mana lu?”, tanya Robert lalu menghempaskan badan Desi ke pondok.
Desi terus menangis, ia ditendang dengan keras oleh Robert tepat di perutnya,
“Lu mau gue bunuh?!”, ancam Robert.
Lalu ia kembali menjambak rambut Desi, lalu menampar pipinya. Desi menangis dengan kencang, air matanya tdk berhenti bercucuran. Syamsuk lalu memperhatikan Bagus, “Jangan salahkan gue, ini semua salah lu!!!”, kata Robert ke Jonet.
Robert lalu menarik kaki Desi, kakinya dibuka lebar, lalu Robert tanpa aba-aba langsung menusukkan k0ntolnya yg sudah mengaceng sedari tadi ke arah memek Desi.
“Arghghhhhh……”, rintihan Desi ketika memek sempitnya dijebol paksa oleh k0ntol besar milik Robert.
‘Waduh, napa gak ajak-ajak?’ pikirku dalam hati. Mendengar cerita Robert bukan membuat aku iba, namun aku sedikit terangsang, k0ntolku sedikit demi sedikit mulai mengeras. Namun aku tdk mau menyinggung perasaan Robert, aku pura-pura iba sambil mendengarkan ceritanya.
Robert mulai menggenjot pelan tubuh Desi.
“Argh…”, desahan kecil Desi terdengar jelas di dalam hutan yg sepi begini.
Hanya dengan cahaya remang-remang sinar rembulan, Robert menikmari tubuh indah Desi. Tubuh Desi berbayang seirama dengan genjotan Robert. ‘Ceplok ceplok…’, suara berasal dari gesekan k0ntol Robert dan memek Desi.
“Asyik kan Desi?…”, tanya Robert sambil berbisik ke telinga Desi.
Hanya rintihan kesakitan bercampur desahan kenikmatan yg keluar dari mulut Desi, ia di posisi yg sangat menyulitkan, merasa terhina namun juga menikmati sensasi seks yg tdk bisa dipungkiri baginya. Sungguh dilema besar bagi Desi, ia harus diperkosa di depan pacarnya sendiri.
“Oh oh oh…”, desahan terus terdengar walaupun Desi masih terus meneteskan air mata.
Genjotan Robert pun tdk berhenti, malah semakin kencang. Robertpun tdk hanya mengentotnya saja, ia juga melumat bibir dan toket Desi. Tubuh Desi penuh cupangan, terutama di leher dan sekitar toketnya. Puting susunya yg merah muda pun terlihat sedikit memar akibat digigit Robert. Bertubi-tubi serangan yg dilakukan Robert, remasan-remasan di daerah dada Desi terus bergulir, bahkan ia mencengkram erat susu kecil Desi itu hingga Desi menjerit kesakitan.
Tubuh Desi maju mundur bergerak seiring bayangan Robert. Terus menerus digenjot hingga Desi tak mampu bergerak lagi, badannya sudah loyo tak bertenaga. Robert tdk memperdulikannya, ia masih semangat menggenjot Desi yg malang itu. Sesekali ia memelankan gerakannya supaya ia tdk cepat mencapai ejakulasi. Sedangkan Bagus sudah diam, ia juga capek berontak, tergeletak begitu saja tanpa gerakan berarti, tampak ia sudah lemas tak bertenaga.
Tubuh Desi dipeluknya erat, hingga dada mereka bersentuhan, bibir Desi terus dicium Robert, dan tdk henti Robert masih menggenjot Desi. Hingga Robert mencapai klimak, ia mencengkram erat tubuh Desi.
“Jangannnnn…..”, teriak Desi sambil mendorong Robert, namun usahanya percuma, Robert membiarkan k0ntolnya berejakulasi di dalam memek Desi.
Spontan Desi langsung menangis dengan keras, Robert tdk peduli, ia terus memeluk Desi dan membiarkan k0ntolnya tertancap di dalam memek Desi.
“Syam…”, sapa boss Jonet mendekat ke arah kami, tampaknya negosiasi mereka sudah selesai.
“Jon…”, balas Robert yg masih menundukkan kepala.
“Gimana boss?”, tanyaku ke Jonet.
Sejenak Jonet hanya diam saja, lalu ia berkata,
“Kami akan berusaha mengeluarkanmu dari sini…”, Jonet memberi semangat kepada Robert.
Menangis, hanya itu yg bisa Robert ungkapkan. Lalu seorang polisi menghampiri kami dan mengatakan waktu jenguk kami sudah habis. Sebelum kami pergi, Robert hanya berpesan supaya kami kembali ke jalan yg benar.
“Apa harus kita lakukan boss?”, tanyaku kepada Jonet saat dalam perjalanan pulang.
“Tak ada…”, Jonet menjawab dengan wajah yg murung.
“Semua bukti sangat kuat…”, lanjut Jonet.
“Kita cuma bisa membantu mencari pengacara hebat saja, setdknya membantunya mengurangi masa tahanan”, lanjut Jonet.
Seminggu berlalu akhirnya sidang Robert dibuka, ia divonis penjara selama lima belas tahun atas tuduhan pemerkosaan dan perampokan. Semua bukti memberatkannya, pengacara yg Jonet bayarpun tdk banyak membantu. Dari ceritanya memang sangat jelas, bukti dan saksi sudah tdk dapat dielakkan.
Robert menarik keluar k0ntolnya dan membiarkan Desi terbaring bugil dengan memek yg meneteskan sperma yg tersisa. Sebelum pergi, Robert sempatkan menendang Bagus, disiksanya hingga puas, lalu dikencinginya pas ke wajah Bagus.
“Liat akibat perbuatan lu!”, kata Robert.
Motor milik Bagus dinyalakan lalu dibawa pergi Robert, meninggalkan Bagus dan Desi yg tak berkutik di dalam hutan.
Besoknya, Robert ditangkap di kiosnya, tanpa perlawanan Robert digiring ke polsek. Nafsu Birahi Yang Memuncak Saat Berdua Bersama Selingkuhan Bagus yg membuat laporan, ia tampak dengan muka lebamnya masih marah dengan Robert, sedangkan Desi dirawat di rumah sakit, ia divisum dan positif bahwa sperma Robert tertinggal di memeknya.
Kami selalu mengunjungi Robert, dia adalah teman kami, dan kami tdk bisa meninggalkannya. Ironisnya dikunjunganku yg ketiga, ia meluapkan semua perasaannya, ia menceritakan sampai menangis. Robert sudah bertobat, ia akan kembali ke jalan yg benar, katanya ia akan bertanggung jawab pada Desi jika memang Desi hamil dan meminta pertanggungjawaban. Aku tdk bisa menceritakan kepada Robert, karena ku dengar Desi akan mengaborsi kandungannya jika ia ternyata hamil.
“Jon, kamu juga harus pikirkan masa depan, hidup sekarang ini tdk baik…”, kata Robert.
“Hidup di penjara tdk enak Jon…”, lanjutnya bercerita.
Kata Robert ruangannya dingin, ia hanya tidur beralas tikar, makanan cuma nasi putih dengan telur goreng, itu pun sering direbut teman satu selnya, yg lebih ironisnya lagi, penghuni sel sangat membencinya. Robert bercerita hingga menangis, di sini ia sangat tersiksa, para narapidana lain sering memberinya ganjaran, karena di sini pemerkosa adalah orang terkutuk.
K0ntolnya sering dipukul oleh narapidana di sini, kadang dioleskan cabe, kadang juga menggunakan balsem, kadang k0ntolnya ditarik paksa oleh napi lain hingga Robert harus merasakan sakit yg luar biasa di k0ntolnya, itulah hukuman bagi seorang pemerkosa kata Robert. Mendengar ceritanya aku merasa ngeri, semoga pengalaman Robert bisa membuatku berubah dan tdk mengikuti jejaknya.

Menikmati Tubuh Mahasiswi Jadi Anak Ayam

Menikmati Tubuh Mahasiswi Jadi Anak Ayam - Cerita Dewasa Usiaku yang masih muda dengan 2 orang anak, bodyku bisa dibilang masih seksi karena profesiku sebagai pelacur aku harus berpenampilan menarik, sebelumnya aku ingin memperkenalkan diriku namaku Indah , aku termasuk seorang pelacur yang kelasnya udah tinggi, dimana yang orang yang memakai tubuhku tidak murah untuk ST aja 1 juta, langsung saja ke ceritaku.



http://ceritafilmbokepsemi.blogspot.com/2016/12/menikmati-tubuh-mahasiswi-jadi-anak-ayam.html

Jelasnya, sebelum kunci kamar tempat berlangsungnya permainan dikunci. Short play berlangsung 1 jam, paling lama 3 jam, tergantung stamina customer. Kalau sesudah 1 jam, sudah merasa capai, dan tidak memiliki lagi kekuatan untuk ereksi, apalagi untuk ejakulasi, artinya permainan sudah usai. Film Bokep Semi

Semua kesepakatan ini tertulis dalam tata cara pemakaian tubuh atau jelasnya lagi tata cara persewaan kemaluan saya. Ini sudah penghasilan bersih, sudah merupakan take home pay.

Saya tidak mau tahu soal sewa kamar, minum, makan malam dan sebagainya. Semua aturan ini saya buat dari hasil pengalaman menjadi pelacur selama 3 tahun (saya berniat berhenti menjadi pelacur dua tahun lagi, bila modal saya sudah cukup).

Saya tidak pernah diskriminasi, apakah pembeli saya itu seorang pejabat atau konglomerat. Pokoknya ada uang kemaluan saya terhidang, tak ada uang silakan hengkang. More money more service, no money no service.

Biasanya para langganan yang sudah ngefans betul pada saya masih memberi tips. Setelah persetubuhan selesai, saya akan menanyakan, “Bapak (atau Mas) puas dengan layanan saya?” Jawabnya bisa macam-macam.

“Luar biasa!” mengatakan demikian sambil menggelengkan kepalanya. Atau ada yang menganggukkan kepala,

“Biasa!”. Tetapi ini yang sering, tanpa berkata sepataHPun memberikan lembaran ratusan ribuan dua atau tiga lembar. Untuk tarip long-play atau all night, tergantung kesepakatan saja, namun tidak akan kurang dari enam ratus dolar. Itu tentang tarip.

Sekarang tentang service. Saya akan menuruti apa saja yang diminta oleh pelanggan (customer) selama hal itu tidak merusak atau menyakiti tubuh saya atau tubuh pelanggan.

Dengan mulut, oke, begitu juga mandi kucing atau mandi susu yaitu memijati tubuh pelanggan dengan buah dada saya yang putih dan montok, juga oke-oke saja. Tetapi bersetubuh sambil disiksa, atau saya harus menyiksa pasangan saya, saya akan menolak.

Tiga tahun menjadi pelacur telah memberikan pengalaman hidup yang besar sekali dalam diri saya. Saya mempunyai buku catatan harian tentang hidup saya. Saya selalu menulis pengalaman persetubuhan saya dengan bermacam-macam orang, suku bangsa bahkan dengan laki-laki dari bangsa lain (Afrika, India, Perancis, dan lain-lain). Film Bokep Semi

Tetapi kalau selama tiga tahun saya menggeluti profesi saya itu lahir dua orang anak manusia, (masing-masing berumur 2 tahun 3 bulan dan satunya lagi 1 tahun), tentunya saya tidak bisa bahkan tidak mungkin mengetahui siapa bapak masing-masing anak itu.

Cobalah dihitung, kalau dalam seminggu saya disetubuhi oleh minimal 10 orang, dalam 1 bulan ada 30 orang yang memarkir kemaluannya di kemaluan saya (1 minggu saat menstruasi, saya libur).

Tetapi ini tidak berarti anak itu tanpa bapak. Resminya anak itu adalah anak Pak Hendrik (nama samaran). Dia adalah boss tempat saya secara resmi bekerja. Seorang notaris dan sekarang sedang merintis membuka kantor pengacara.

Pekerjaan resmi (pekerjaan tidak resmi saya adalah pelacur) ini cocok dengan pendidikan saya. Saya, mahasiswa tingkat terakhir Fakultas Hukum salah satu universitas swasta, jurusan hukum perdata. Tetapi nantinya saya kepingin menjadi notaris, seperti Pak Hendrik ini.

Sebetulnya saya ditawari Pak Hendrik untuk menangani kantor pengacara yang akan didirikannya tadi. Tetapi saya tidak mau. Menurut persepsi saya (mudah-mudahan persepsi saya salah) dunia peradilan di negeri kita masih semrawut.

Mafia, nepotisme, sogok, intimidasi masih kental mewarnai dunia peradilan kita. Dari yang di daerah sampai ke Mahkamah Agung (ini kata majalah Tempo loh). Tetapi sudahlah itu bukan urusan saya. Lalu darimana saya kenal dengan Pak Hendrik? Itu terjadi pada tahun pertama saya menjadi pelacur.

Waktu itu saya hamil 2 bulan. Kebetulan Pak Hendrik mem-booking saya. Setelah selesai menikmati tubuh dan kemaluan saya sepuasnya, saya muntah-muntah. Itu terjadi waktu saya bangun pagi. Dia bertanya apa saya hamil.

Saya jawab iya. Lalu dia bertanya siapa bapaknya. “Ya entahlah”, jawab saya. Waktu itulah dia menawari pekerjaan untuk saya, kesediaan untuk secara resmi menjadi suami saya dan tentunya melegalisir bayi yang akan saya lahirkan.

Saya tidak tahu bagaimana dia mengurus tetek bengeknya di kantor catatan sipil dan bagaimana dia dapat menjinakkan isterinya. Yang jelas setelah itu tiap hari Selasa dan Kamis saya berkantor di kantor Pak Hendrik.

Lalu apa keuntungan Pak Hendrik? Ya pasti ada. Tiap hari Selasa dan Kamis, dia akan sarapan kedua. Mulai dari menciumi, meraba-raba badan dan buah dada, dan terakhir menyutubuhi. Kadang-kadang saya malah tidak sempat bekerja karena selalu dikerjai oleh suami saya tersebut. (Bangunan yang dipakai sebagai kamar kerja Pak Hendrik dan saya terpisah dengan bangunan untuk ruang kerja stafnya).

Wajah saya memang cantik. Tinggi dan berat serasi, bahkan berat badan di atas angka ideal, namun terkesan seksi. Buah dada cukup besar, tetapi tidak kebesaran seperti perempuan yang menjalani operasi plastik dengan mengganjal buah dadanya dengan silikon.

Kata orang saya cukup seksi tetapi dari sikap dan penampilan sehari-hari juga terkesan cerdas. Singkat kata, kalau ada perempuan laku disewa Rp 1,6 juta sekali pakai, bayangkan sendiri bagaimana penampilan, penghidangan dan rasanya. Baiklah terakhir saya ceritakan tentang pengawal saya, atau bodyguard saya.

Namanya Mulyono. Saya biasa memanggilnya Dik Mul, karena memang usianya baru 21 tahun, tiga tahun lebih muda dari saya. Orangnya tinggi, atletis dengan potongan rambut cepak, dan penampilannya seperti militer.

Konon katanya, sehabis lulus SLTA Mulyono pernah mengikuti tes masuk di AKMIL, tetapi jatuh pada tes psikologi tahap 2. Orangnya sopan (asli dari Klaten, Jawa Tengah) dan disiplin, dia juga sangat loyal pada saya (saya sudah sering mengetes kesetiaannya tersebut).

Mulyono sudah saya anggap adik sendiri. Menjadi sopir pribadi, mengurus pembayaran kontrak, mengatur waktu kerja, melindungi dari berbagai pemerasan oknum keamanan dan sebagainya, pokoknya seperti sekretaris pribadi.

Hanya saja dia tidak tinggal serumah dengan saya. Saya kontrakkan dekat dengan rumah saya. Selain itu dia masih mengikuti kuliah di Universitas Terbuka, Fakultas Hukum. Lalu berapa gajinya? Itu rahasia perusahaan.

Tetapi yang jelas, sebagai seorang penjaga putri cantik, atau penjaga kebun wisata, sekali waktu dia saya beri kesempatan untuk mencicipi atau menikmati keindahan kebun itu. Mula-mula dia memang menolak.

Itu terjadi pada suatu malam minggu di rumah. Dia saya panggil, saya minta dia memijati badan saya. Dia menurut. Saya hanya mengenakan gaun malam tipis dengan celana dalam dan BH yang siap dilepas. Film Bokep Semi

Mula-mula kaki saya dipijatnya pelan-pelan, enak sekali rasanya. Rasanya tangannya berbakat untuk memijit. Kemudian naik ke betis, yang kiri kemudian yang kanan.

“Dasternya ditarik ke atas saja Dik Mul”, kata saya waktu dia mulai memijat bokong.

Saya sengaja memancing nafsu seksnya sedikit demi sedikit. Sementara nafsu saya sudah mulai terbangun dengan pemijatan pada bokong tadi. Bokong saya diputar-putar, dan nafsu seks saya semakin bertambah.

Terus pemijatan pada pinggang, lalu punggung. Pada pemijatan di punggung kancing BH saya lepas, sehingga seluruh punggung dapat dipijat secara merata tanpa ada halangan.

Waktu Mulyono memijat leher, dia terlhat sangat berhati-hati. Setelah saya membalikkan badan, Mul akan memulai memijat dari kaki. Tetapi saya mengatakan agar dari atas dulu.

Rupanya dia bingung juga kalau dari atas mulai darimana kepala atau leher, padahal dada saya sudah terbuka sehingga kedua bukit kembar yang putih dan kekar itu terbuka dan merangsang yang melihatnya. Belum sampai dia menjawab pertanyaan saya, saya sudah mengatakan..

“Dik Mul, Mbak Indah dicium dulu yach!”

“Ach enggak Mbak jangan.”

“Lho kenapa? Dik Mul nggak sayang sama Mbak ya?”

Tanpa menunggu jawaban, saya sambar leher Mul, saya peluk kuat-kuat, saya cium bibirnya. Dengan kedua kaki saya, tubuhnya saya telikung, saya sekap. Dia terlihat gelagapan juga. Lama leher dan kepala Dik Mul dalam dekapan saya.

Rasanya seperti mengalahkan anak kecil dalam pergulatan karena Dik Mul ternyata diam saja. Baru setelah lima menit, Dik Mul memberikan perlawanan. Pelukan saya lepaskan. Dia mulai mencium lembut pipi saya, turun ke dagu, lalu dada, di antara kedua buah dada saya.

Disapunya dengan bibirnya semua daerah sensitif di sekitar mulut, dada dan leher. Saya menikmati benar ciuman ini. Apalagi setelah bibirnya turun ke bawah di sekitar pusat, pangkal paha dan sekitar kemaluan saya.

Tanpa saya sadari tubuh saya meliuk-liuk, mengikuti dan menikmati rangsangan erotis yang mengalir di seluruh tubuh. Kemaluan saya mulai basah, menanti sesuatu yang akan masuk. Setelah puas diciumi, saya berbisik..

“Dik Mul, masukkan sekarang kemaluannya ya! Saya sudah nggak tahan..”

Dia lalu berdiri dan mulai melepaskan, baju, celana, kaus baju dan terakhir celana dalamnya. Kini penisnya terlihat utuh putih kehitaman, dengan semburat urat-urat kecil di sekitar pangkalnya. Ujungnya seperti ujung bambu runcing, lebih panjang bagian bawah. Penis itu mencuat ke atas, membentuk sudut lebih kurang 30 derajat dengan bidang horisontal.

Pelan-pelan penis itu mulai ditelusupkan di antara bibir kemaluan saya. Setelah itu ditarik secara pelan-pelan. Kemaluannya dan kemaluan saya dapat diibaratkan dua kutub magnit, pergesekannya membangkitkan arus listrik yang merambat dari kemaluan keseluruh tubuh, juga dari kemaluannya dan memberikan rasa nikmat yang sangat kepada pasangan yang sedang ber-charging tersebut. Gosokan kemaluan Mulyono yang semakin cepat membuat seluruh tubuh saya seperti terkena listrik. Kemaluan saya terasa berdenyut meremas kemaluan Mulyono.

Saya orgasme, dan ini terulang lagi beberapa kali, multi orgasme. Makin lama rangsangan itu semakin meningkat. Bersetubuh dengan Mulyono memang saya rasakan agak lain. Biasanya saya bersikap meladeni kepada para pelanggan, tetapi dengan Mulyono saya seperti diladeni, dipuaskan rasa haus saya. Film Bokep Semi

Gerakan keluar-masuk kemaluannya yang lambat, ciuman disekitar buah dada yang terkadang diselingi dengan menghisap-hisap putingnya, dan reaksi menggeliat-geliatnya tubuh saya, seperti suatu pertunjukkan slow motion yang mengasyikkan. Dan ketika saraf tubuh saya tak lagi kuat menampung muatan listrik itu, saya berbisik..

“Dik Mul, tembak sekarang ya!” Dan Mulyono mempercepat gesekan kemaluannya, sampai pada puncaknya kakinya mengejang. Bersama itu pula saya peluk kuat-kuat tubuh Mulyono.

Inilah puncak persetubuhanku dengan Mulyono. Teman-teman, sekian dulu perkenalan saya yang panjang lebar.

Memberikan Kehangatan Kepada Teman Kerja

Memberikan Kehangatan Kepada Teman Kerja Hari itu salah seorang direktur perusahaan, Film Bokep Semi Pak Freddy, sedang mengadakan resepsi pernikahan anaknya di sebuah hotel bintang lima di kawasan Senayan. Tentu saja akupun diundang, dan malam itu akupun meluncur menuju tempat resepsi diadakan. Aku pergi bersama dengan Jason, temanku waktu kuliah di Amerika dahulu.

http://ceritafilmbokepsemi.blogspot.com/2016/12/memberikan-kehangatan-kepada-teman-kerja.html


Sesampainya di hotel tampak para undangan sebagian besar membawa pasangannya masing-masing. Iri juga melihat mereka ditemani oleh istri dan anak mereka, sedangkan aku, karena masih bujangan, ditemani oleh si bule ini. “Selamat malam Pak..” sapa seseorang agak mengagetkanku. Aku menoleh, ternyata Lia sekretarisku yang menyapaku. Dia datang bersama tunangannya. Tampak sexy dan cantik sekali dia malam itu, disamping juga anggun.

Berbeda sekali jika dibandingkan saat aku sedang menikmati tubuhnya,.. Liar dan nakal. Dengan gaun malam yang berdada rendah, belahan buah dadanya yang besar tampak menggoda. “Malam Lia” balasku. Mata Jason tak henti- hentinya menatap Lia, dengan pandangan kagum. Lia hanya tersenyum manis saja dilihat dengan penuh nafsu seperti itu.

Tampak dia menjaga tingkah lakunya, karena tunangannya berada di sampingnya. Kamipun lalu berbincang-bincang sekedarnya. Lalu akupun permisi hendak menyapa para undangan lain yang datang, terutama para klienku. “Malam Pak Robert..” seorang wanita cantik tiba- tiba menyapaku. Dia adalah Santi, istri dari Pak Arief, manajer keuangan di kantorku.

Mereka baru menikah sekitar tiga bulan yang lalu. “Oh Santi.. Malam” kataku “Pak Arief dimana?” “Sedang ke restroom.. Sendirian aja Pak?” tanyanya. “Sama teman” jawabku sambil memandangi dia yang malam itu tampak cantik dengan gaun malamnya dengan anggun. Belahan gaunnya yang tinggi memamerkan pahanya yang putih menggiurkan.

Dadanya walaupun tak sebesar Lia, Memberikan Kehangatan Kepada Teman Kerja tampak membusung menantang. “Makanya, cari istri dong Pak.. Biar ada yang nemenin” katanya sambil tersenyum manis. “Belum ada yang mau nih” “Ahh.. Bapak bisa saja.. Pasti banyak banget cewek yang mau sama bapak.. Kalau belum married saya juga mau lho..” jawabnya menggoda. Memang Santi ini rasanya punya perasaan tertentu padaku.

Tampak dari cara bicaranya dan cara dia memandangku. “Oh.. Kalau saya sih mau lho sama kamu biarpun kamu sudah married” kataku sambil menatap wajahnya yang cantik. “Ah.. Pak Robert.. Bisa aja..” jawabnya sambil tersipu malu. “Bener lho mau aku buktiin?” godaku “Janganlah Pak.. Nanti kalau ketahuan suamiku bisa gawat” jawabnya perlahan sambil tersenyum.

“Kalau nggak ketahuan gimana.. Nggak apa khan?” rayuku lagi. Santi tampak tersipu malu. Wah.. Aku mendapat angin nih.. Memang aku sejak berkenalan dengan Santi beberapa bulan yang lalu sudah membayangkan nikmatnya menyetubuhi wanita ini.

Dengan kulit putih, khas orang Bandung, rambut sedikit ikal sebahu, bibir tipis, dan masih muda lagi. Dia baru berumur 24 tahunan. “Gimana nih setelah kawin.. Enak nggak? Pasti masih hot y. “Godaku lagi. “Biasa aja kok Pak.. Kadang enak.. Kadang nggak.. Tergantung moodnya” jawabnya lirih.

Dari jawabannya aku punya dugaan bahwa Pak Arief ini tidak begitu memuaskannya di atas tempat tidur. Mungkin karena usia Pak Arief yang sudah berumur dibandingkan dengan dirinya yang masih penuh gejolak hasrat seksual wanita muda. Pasti jarang sekali dia mengalami orgasme. Uh.. Kasihan sekali pikirku.

Tak lama Pak Ariefpun datang dari kejauhan. “Wah.. Pak Arief..Film Bokep Semi  Punya istri cantik begini kok ditinggal sendiri” kataku menggoda. Santi tampak senang aku puji seperti itu. Tampak dari tatapan matanya yang haus akan kehangatan laki-laki tulen seperti aku ini. “Iya Pak.. Habis dari belakang nih” jawabnya. Tatapan matanya tampak curiga melihat aku sedang mengobrol dengan istrinya yang jelita itu. Mungkin dia sudah dengar kabar akan ke- playboyanku di kantor.

“Ok saya tinggal dulu ya Pak Arief.. Santi” kataku lagi sambil ngeloyor pergi menuju tempat hidangan. Akupun mengambil hidangan dan menyantapnya nikmat. Maklum perutku sudah keroncongan, terlalu banyak basa-basi dengan para tamu undangan tadi. Kulihat si Jason masih ngobrol dengan Lia dan tunangannya.

Ketika aku mencari Santi dengan pandanganku, dia juga sedang mencuri pandang padaku sambil tersenyum. Pak Arief tampak sedang mengobrol dengan tamu yang lain. Memang payah juga bapak yang satu ini, tidak bisa membahagiakan istrinya. Santi kemudian berjalan mengambil hidangan, dan akupun pura-pura menambah hidanganku.

“San.. Kita terusin ngobrolnya di luar yuk” ajakku berbisik padanya “Nanti saya dicari suami saya gimana Pak..” “Bilang aja kamu sakit perut.. Perlu ke toilet. Aku tunggu di luar ya”. “Kataku sambil menahan nafsu melihat lehernya yang putih jenjang, dan lengannya yang berbulu halus Tak lama Santipun keluar ruangan resepsi menyusulku. Kamipun pergi ke lantai di atas, dan menuju toilet.

Aku berencana untuk bermesraan dengan dia di sana. Kebetulan aku tahu suasananya pasti sepi. Sebelum sampai di toilet, ada sebuah ruangan kosong, sebuah meeting room, yang terbuka. Wah kebetulan nih, pikirku. Kutarik Santi ke dalam dan kututup pintunya. Tanpa basa-basi lagi, aku cium bibirnya yang indah itu. Santipun membalas bergairah.

Tangankupun bergerak merambahi buah dadanya, sedangkan tanganku yang satu mencari kaitan retsleting di belakang tubuhnya. Kulepas gaunnya sebagian sehingga tampak buah dadanya yang ranum hanya tertutup BH mungil berwarna krem. Kuciumi leher Santi yang jenjang itu, dan kusibakkan cup BHnya kebawah sehingga buah dadanya mencuat keluar.

Langsung kujilati dengan rakus buah dada itu, aku hisap dan aku permainkan putingnya yang sudah mengeras dengan lidahku. “Oh.. Pak Robertt..” desah Santi sambil menggeliat. “Enak San..” “Enak Pak.. Terus Pak..” desahnya lirih. Tangankupun meraba pahanya yang mulus, dan sampai pada celana dalamnya. Tampak Santi sudah begitu bergairah sehingga celananya sudah lembab oleh cairan kewanitaannya.

Santipun kemudian tak sabar dan membuka kancing kemeja batikku. Dicium dan dijilatinya putingku.. Lalu terus ke bawah ke perutku. Kemudian dia berlutut dan dibukanya retsleting celanaku, dan tangannya yang lentik berbulu halus itu merogoh ke dalam mengeluarkan kemaluanku dari celana dalamnya. Memang kami sengaja tidak mau telanjang bulat karena kondisi yang tidak memungkinkan.

“Ohh.. Besar sekali Pak Robert.. Santi suka..” katanya sambil mengagumi kemaluanku dari dekat. “Memang punya suamimu seberapa?” tanyaku tersenyum menggoda. “Mungkin cuma separuhnya Pak Robert.. Oh.. Santi suka..” katanya tak melanjutkan lagi jawabannya karena mulutnya yang mungil itu sudah mengulum kemaluanku.

“Enak Pak?” tanyanya sambil melirik nakal kepadaku. Tangannya sibuk meremas-remas buah zakarku sementara lidahnya menjilati batang kemaluanku. “Enak sayang.. Ayo isap lagi” jawabku menahan rasa nikmat yang menjalar hebat. Dikulumnya lagi kemaluanku, sementara kedua tangannya meremas-remas pantatku. Sangat sexy sekali melihat pemandangan itu.

Seorang wanita cantik yang sudah bersuami, bertubuh padat, sedang berlutut didepanku dengan pipi yang menggelembung menghisap kemaluanku. Terlebih ketika kemaluanku keluar dari mulutnya, tanpa menggunakan tangannya dan hanya menggerakkan kepalanya mengikuti gerak kemaluanku, Santi mengulumnya kembali. “Hm.. Kontol bapak enak banget.. Santi suka kontol yang besar begini” desahnya.

Tiba-tiba terdengar bunyi handphone. Santipun menghentikan isapannya. “Iya Mas.. Ada apa?” jawabnya. “Lho Mas udah pikun ya.. Khan Santi tadi udah bilang.. Santi mau ke toilet.. Sakit perut.. Gimana sih” Santi berbicara kepada suaminya yang tak sabar menunggu. Sementara tangan Santi yang satu tetap meraba dan mengocok kemaluan atasan suaminya ini.

“Iya Mas.. Mungkin salah makan nih.. Sebentar lagi Mas.. Sabar ya..” Kemudian tampak suaminya berbicara agak panjang di telpon, sehingga waktu tersebut digunakan Santi untuk kembali mengulum kemaluanku sementara tangannya masih memegang handphonenya. “Iya Mas.. Santi juga cinta sama Mas..” katanya sambil menutup telponnya. “Suamiku sudah nunggu. Tapi biarin aja deh dia nunggu agak lama, soalnya Santi pengin puas dulu”. Sambil tersenyum nakal Santi kembali menjilati kemaluanku.

Aku sudah ingin menikmati kehangatan tubuh wanita istri bawahanku ini. Kutarik tangannya agar berdiri, dan akupun tiduran di atas meja meeting di ruangan itu. Tanpa perlu dikomando lagi Santi menaiki tubuhku dan menyibak gaun dan celana dalamnya sehingga vaginanya tepat berada di atas kemaluanku yang sudah menjulang menahan gairah.

Cerita Dewasa Santi kemudian menurunkan tubuhnya sehingga kemaluankupun menerobos liang vaginanya yang masih sempit itu. “Oh.. My god..” jeritnya tertahan. Kupegang pinggangnya dan kemudian aku naik- turunkan sehingga kemaluanku maju mundur menjelajahi liang nikmat istri cantik Pak Arief ini.

Kemudian tanganku bergerak meremas buah dadanya yang bergoyang saat Santi bergerak naik turun di atas tubuhku. Sesekali kutarik badannya sehingga buah dadanya bergerak ke depan wajahku untuk kemudian aku hisap dengan gemas. “Ohh Pak Robertt.. Bapak memang jantan..” desahnya

“Ayo Pak.. Puaskan Santi Pak..” Santi berkata sambil menggoyang-goyangkan badannya maju mundur di atas kemaluanku. Setelah itu dia kembali menggerakkan badannya naik turun mengejar kepuasan bercinta yang tak didapatkan dari suaminya. Setelah beberapa menit aku turunkan tubuhnya dan aku suruh dia menungging sambil berpegangan pada tepian meja.

Aku sibakkan gaunnya, dan tampak pantatnya yang putih menggairahkan hanya tertutup oleh celana dalam yang sudah tersibak kesamping. Kuarahkan kemaluanku ke vaginanya, dan langsung kugenjot dia, sambil tanganku meremas-remas rambutnya yang ikal itu. “Kamu suka San?” kataku sambil menarik rambutnya ke belakang. “Suka Pak.. Robert.. Suka..”

“Suamimu memang nggak bisa ya” “Dia lemah Pak.. Oh.. God.. Enak Pak.. Ohh” “Ayo bilang.. Kamu lebih suka ngentotin suamimu atau aku” tanyaku sambil mencium wajahnya yang mendongak ke belakang karena rambutnya aku tarik. “Santi lebih suka dientotin Pak Robert.. Pak Robert jantan.. Suamiku lemah.. Ohh.. God..” jawabnya. “Kamu suka kontol besar ya?” tanyaku lagi

“Iya Pak.. Oh.. Terus Pak.. Punya suamiku kecil Pak.. Oh yeah.. Pak Robert besar.. Ohh yeah oh.. God. Suamiku jelek.. Pak Robert ganteng. Oh god. Enakhh..” Santi mulai meracau kenikmatan. “Oh.. Pak.. Santi hampir sampai Pak.. Ayo Pak puaskan Santi Pak..” jeritnya. “Tentu sayang.. Aku bukan suamimu yang lemah itu..” jawabku sambil terus mengenjot dia dari belakang.

Tangankupun sibuk meremas-remas buah dadanya yang bergoyang menggemaskan. “Ahh.. Santi sampai Pak..” Santi melenguh ketika gelombang orgasme menerpanya. Akupun hampir sampai. Kemaluanku sudah berdenyut-denyut ingin mengeluarkan laharnya. Kutarik tubuh Santi hingga dia kembali berlutut di depanku.

Kukocok-kocok kemaluanku dan tak lama tersemburlah spermaku ke wajahnya yang cantik. Kuoles-oleskan sisa-sisa cairan dari kemaluanku ke seluruh wajahnya. Kemudian Santipun mengulum dan menjilati kemaluanku hingga bersih. “Terimakasih Pak Robert.. Santi puas sekali” katanya saat dia membersihkan wajahnya dengan tisu.

“Sama-sama Santi. Saya hanya berniat membantu kok” jawabku sambil bergegas membetulkan pakaianku kembali. “Ngomong-ngomong, kamu pintar sekali blowjob ya? Sering latihan?” tanyaku. “Santi sering lihat di VCD aja Pak. Kalau sama suami sih jarang Santi mau begitu. Habis nggak nafsu sih lihatnya” Wah.. Kasihan juga Pak Arief, pikirku geli.

Malah aku yang dapat menikmati enaknya dioral oleh istrinya yang cantik jelita itu. “Kapan kita bisa melakukan lagi Pak” kata Santi mengharap ketika kami keluar ruangan meeting itu. “Gimana kalau minggu depan aku suruh suamimu ke luar kota jadi kita bisa bebas bersama?” “Hihihi.. Ide bagus tuh Pak.. Janji ya” Santi tampak gembira mendengarnya. Kamipun kembali ke ruangan resepsi.

Santi aku suruh turun terlebih dahulu, Film Bokep Semi baru aku menyusul Memberikan Kehangatan Kepada Teman Kerja beberapa menit kemudian. Sesampai di ruang resepsi tampak Jason sedang mencari aku. “Hey man.. Where have you been? I’ve been looking for you” “Sorry man.., I had to go to the restroom. I had stomachache” jawabku. Tak lama Santi datang bersama Pak Arief suaminya. “Pak Robert, kami mau pamit dahulu.. Ini Santi nggak enak badan.. Sakit perut katanya”

“Oh ya Pak Arief, silakan saja. Istri bapak cantik harus benar-benar dirawat lho..” Santi tampak tersenyum mendengar perkataanku itu, sementara wajah Pak Arief menunjukkan rasa curiga. He.. He.. Kasihan, pikirku. Mungkin dia akan syok berat bila tahu aku baru saja menyetubuhi istrinya yang cantik itu. Tak lama aku dan Jason pun pulang. Sebelum pulang aku berpapasan dengan Lia, sekretarisku.

Aku suruh dia untuk mendaftarkan Pak Arief untuk training di Singapore. Memang baru-baru ini aku mendapat tawaran training ke Singapore dari salah satu perusahaan. Lebih baik Pak Arief saja yang pergi, pikirku. Toh memang dia yang mengerjakan pekerjaan itu di kantor, sedangkan aku hanya akan menolong istrinya yang cantik mengarungi lautan birahi selama dia pergi nanti. Tak sabar aku menanti minggu depan datang.

Memberikan Kepuasan Kepada Sepupu Yang Cantik

Cerita Dewasa Terbaru Memberikan Kepuasan Kepada Sepupu Yang Cantik


Memberikan Kepuasan Kepada Sepupu Yang Cantik Film Bokep Semi Kepanikan dan teror yang telah menyapu ke saya beberapa jam sebelumnya ketika aku begitu bodoh menekan penisku melawan bibirku tidur sepupu datang kembali dan tersentak saya terjaga. Itu 06:27 saya dipenuhi dengan ketakutan bahwa sesuatu yang mengerikan itu hanya akan terjadi. Dalam beberapa menit otak saya mulai melambat, memungkinkan saya untuk survei lingkungan saya. Rumah itu tenang, hanya beberapa kicau cahaya burung luar. Jika ada yang tahu, saya akan sudah diseret keluar dari tempat tidur dengan polisi atau lebih buruk ayah saya. Itu adalah hal yang baik, tapi aku masih harus hidup dengan hati nurani saya. Aku pergi ke dapur untuk melihat apa yang bisa saya buat untuk sarapan. Beberapa telur dippy, dan pilihan baik beberapa panggang terkelupas ham atau sepotong scrapple. Aku pergi dengan scrapple itu, menggoreng itu renyah di genangan mentega cair, Memberikan Kepuasan Kepada Sepupu Yang Cantik kemudian dimasak telur di kiri atas minyak. Sedikit garam dan merica, kemudian turun telur di atas scrapple tersebut. Seperti yang saya memotong melalui mereka dengan garpu kuning berair dicampur dengan potongan hancur daging. Saya mempelajari semua rincian untuk menjaga pikiran saya terfokus. Pagi itu keren bagus, hampir tidak lebih dari 60, jadi saya memutuskan untuk mengambil jalan cepat di sekitar lingkungan, memberikan kesempatan untuk melonggarkan kaki saya untuk permainan saya pitching malam itu. Film Bokep Sial, aku hampir lupa tentang itu. Saya menyukai kesendirian berjalan untuk memikirkan semuanya. Satu setengah dari otak saya memainkan peran ayah saya, kuliah setengah lainnya pada apa yang perlu saya lakukan untuk membentuk up. Yang biasanya bukan hal yang menyenangkan, tapi di ...

http://ceritafilmbokepsemi.blogspot.com/

Cerita Dewasa


Memberikan Kepuasan Kepada Sepupu Yang Cantik kasus yang saya membutuhkannya. Aku harus gentleman dan menonton diriku sendiri, aku tidak bisa berpikir dengan penisku. Tapi tidak bahwa pendekatan yang melumpuhkan saya sekitar gadis? Aku benar-benar berharap hidup akan lebih mudah di beberapa titik. Aku tahu itu telah setelah 7 pada saat aku kembali ke rumah. Aku berada di saya celana pendek dan t-shirt ketika saya datang di pintu belakang rumah, berhenti di tengah-tengah itu ketika aku melihat Hannah duduk di meja dapur menghirup pada beberapa jus jeruk. Dia telah mendengar saya datang menaiki tangga, dan melihat ragu-ragu saya mengatakan "C'mon di dalam, aku tidak akan menggigit." Jika dia merasa nyaman, saya perlu juga. Film Semi "Maaf, tidak ada seorang pun ketika aku pergi, Anda hanya mengejutkan saya sedikit -? Saya bisa membuat Anda sarapan" Dia meletakkan O.J. dan memberi saya senyum lebar. "Whadda Anda punya?" Aku menyeberangi ruangan dan membuka kulkas untuk memeriksa apa lagi mungkin di sana. "Telur, scrapple, terkelupas ham ... Sepertinya kita punya beberapa keju, ada bawang - saya bisa membuat telur dadar!" "Sebuah telur dadar terdengar bagus, tapi -? Anda tahu cara memasak" Aku tersenyum kembali padanya, "Oh , tidak ada masalah -. ibu mulai mengajar saya ketika saya masih 12. aku benar-benar menikmatinya "saat aku sedang retak telur dan pencampuran semua dalam mangkuk, Hannah melanjutkan percakapan. "Apakah Anda selalu bangun sepagi ini?" Persetan tidak! - Tapi saya tidak bisa menggunakan bahasa yang dengan dia! "Oh man, hampir tidak pernah - tapi hal berikutnya yang saya tahu itu 6:30 dan aku berbaring di sana terjaga. Memberikan Kepuasan Kepada Sepupu Yang Cantik Jadi aku berpakaian dan pergi keluar untuk berjalan-jalan. Bagaimana Anda tidur? "Pertanyaan hari, tapi aku harus tahu ...


Diberdayakan oleh Blogger.